Kegiatan Penanganan Pandemi Covid19
Pandemi Covid yang dimulai dari China Kota Wuhan dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru Dunia. Indonesia merupakan negara yang termasuk terkena dampak penyebaran virus tersebut. Dengan penduduk yang padat dan besar mengindikasi kasikan bahwa Negara Indonesia mempunyai potensi pusat penyebaran covid19.
Di tingkat Puskesmas segala upaya di lakukan untuk menangkal perluasan covid19. Dengan berbekal APD sekelas puskesmas kemungkinan menyebar ke pegawai puskesmas sangat di mungkinkan. Ketersediaan APD yang berstandar memang masih tetap dibutuhkan di Puskesmas.
Upaya upaya menangani covid19 diantaranya adalah melakukan screening kelompok resiko yaitu ibu hamil, lansia, anak-anak dan penyakit comormid seperti DM, dan Hipertensi. Pasien dengan suspek dilakukan pemantauan selama 13 hari. Pasien yang confirm + dilakukan pemantauan selama 10 hari.
Diperkirakan apabila terjadi lonjakan covid19 maka puskesmas harus mempersiapkan diri untuk merawat pasien covid19. Hal ini sudah terjadi di beberapa puskesmas yang dengan terpaksa merawat pasien covid yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit dengan alasan rumah sakit sudah penuh.
Petugas puskesmas Tembelang siap merujuk pasien covid19 dengan APD hazmad Desember 2020